UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DALAM BINGKAI PEMILU RAYA BEM 13 JANUARI 2018 MENDATANG
Rinoldus Padur & Elnast
A. Y.A. Wuwur Capresma dan Cawapresma Unikama
‘’Jika Ada Yang Menginginkan Suatu Perubahan, Maka Anda Harus Mempunyai Keberanian Dan Keinginaan Untuk Menyelesaikanya, Bukan Hanya Menghakiri’’
‘’Jika Ada Yang Menginginkan Suatu Perubahan, Maka Anda Harus Mempunyai Keberanian Dan Keinginaan Untuk Menyelesaikanya, Bukan Hanya Menghakiri’’
Universitas
Kanjuruhan Malang (Unikama) dapat di kenal sebagai institusi pendidikan tinggi
dan penelitian, yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah
universitas tentunya menyediakan
pendidikan sarjana dan pascasarjana. Dan dalam keseharianya Unikama mengeluarkan
kebijakan dalam mengatur seluruh elemen yang ada dalam lingkupnya (civitas
akademika), akan tetapi kebijakan kampus akan menjadi kontroversi apabila tidak
sesuai dengan kepentingan mahasiswa umumnya.
Dari
perspektif ini kami Capresma dan Cawapresma dari paket nomor 4 menilai bahwa ini
adalah suatu kebijakan yang keliru dari kampus apabila tidak mempertimbangkan
asas kepentingan mahasiswa, sehingga di sini menimbulkan suatu pertanyan besar
bagi kami Capresma dan cawapresma paket nomor 4, Ada apa di balik ini semuah, dan bagaimana
menyikapinya persoalan ini.? Nah, pertanyan ini mutlak di jadikan bahan
pertimbangan kami, segoyanya dapat di jadikan sebagai pekerjaan serius untuk kami
Capresma dan Cawapresma paket nomor 4 ketika
kami terpili nantinya.
Melihat
latar belakang tersebut diatas, lagi-lagi kami Capresma dan Cawapresma dari paket nomor 4
menilai bahwa apa yang salah pada kampus kita Unikama, sebab hakikatnya kampus
Unikama hanyalah benda mati; usang; sempit. Berarti, logika pendeknya, jika
kampus Unikama hanyalah benda mati tak memiliki nyawa, itu berarti ada yang
menggerakkannya, itu berarti kampus kita memiliki sistem yang menghidupkan
benda-benda mati didalamnya.
Sederhananya,
kampus kita hidup karena manusianya. Manusianya ialah orang-orang yang memiliki
fungsi sebagai penggerak dan pengontrol; pengingat dan pengkritik; membangun dan mempertahankan dari apa yang sudah dibangun. Dengan kata lain, mati hidupnya
kampus ada ditangan kita, manusia.
Mati-hidupnya
kampus Unikama tidak hanya di tangan petinggi kampus saja, seperti Rektor dan
jajarannya. Namun disatu sisi, mahasiswa juga dianggap penting untuk menjadikan
kampus lebih hidup dan dinamis, merumuskan sistem secara terintegritas dari
berbagai komponen dengan merancang dan memformulasikan berbagai peraturan,
kebijakan, serta budaya kampus. Sesederhananya saja mahasiswa diikutsertakan
dalam membuat Statuta kampus.
Dengan
demikan kami capresma dan cawapresma paket nomor 4 hadir sebagai penengah dalam
menyikapi persolan kebijakan kampus yang tidak sesuai dengan kepentingan
mahasiswa unikama, serta dalam mengayomi atas aspirasinya kami siap bekerja,
sebab kami bertanggung jawab atas amanah yang di berikan, ketika kami diberikan
mandat kepercayaan oleh Mahasiswa/i Unikama, dinamikan tentunya sebuah patologi
yang mengantui kampus kita, dan terkadang dinamika ini akan terus membengkak apabila
tidak di obati oleh pemikiran yang rasional dalam menetralkanya, ini adalah
tantangan terberat bagi kami Capresma dan Cawapresma paket nomor 4 dalam
memperbaiki system yang keliru dari kampus, dimana dalam system tentunya ada
kebijakan yang keliru. Maka dari itu kesalahan ini akan segera kami perpaiki
menuju kebenaran dan kepentingan bersama Unikama, dan di sinilah kami akan membuktikan
bahwa kami siap kerja, kerja dan kerja, sebagai bentuk tanggung jawab atas
amanah yang di berikan, ketika Saudara/I mempercai kami paket nomor 4 dalam
memimpin BEM Unikama periode 2017-2018.
Sehingga
demikian tanggal 13 januarai 2018
sebagai Ajang kontek Pemira (Pemilu raya) dalam menentukan pemimpin BEM Unikama yang bisa mengayomi seluruh Aspirasi
dari Mahasiswa/i serta ikut
terlibat langsung dalam menetralkan kebijakan yang keliru dari kampus kontes pemira sebagai ajang
pesta demokrasi di lingkungan kampus, berperan penting dalam memberikan pembelajaran
politik pada mahasiswa. Sistem perpolitikan kampus merupakan miniatur sistem
perpolitikan di negara ini. Melihat hal itu, sebagai insan akademis yang
ditempa khusus menjadi kaum terpelajar, yang harus peka terhadap dinamika
kehidupan masyarakat khususnya lingkungan kampus, sudah selayaknya
perhatian mahasiswa tertuju pada pesta demokrasi ini.
Momentum pemira idealnya berfungsi sebagai ajang pendidikan politik dan
pengaktualisasian potensi diri yang dimiliki dalam bidang politik. Karena
mahasiswa sebagai insan akademis, mahasiswa merupakan pemegang estafet tampuk
kepemimpinan masa depan. Jadi, pemira merupakan suatu proses pendidikan politik
yang dinilai efektif. Oleh sebab itu mahasiswa diberi ruang yang seluas-luasnya
untuk berperan dalam pelaksanaan pemira Unikama 13 Januari 2018 Mendatang
Tak dapat dipungkiri, politik memang bukanlah hal yang asing bagi mahasiswa, namun tak sedikit mahasiswa yang anti dengan politik. Secara praktis, politik memang sarat akan stigma-stigma negatif dalam hal merebut kekuasaan. Akan tetapi, sebagai makhluk sosial, sudah seharusnya kita harus ambil bagian dalam politik. Walaupun hal itu baik atau buruk. Dengan harapan semua bisa berubah kearah yang lebih baik. Menurut Aristoteles manusia adalah zone politicon. Apapun tindakan manusia tak lepas dari nilai politik.
Tak dapat dipungkiri, politik memang bukanlah hal yang asing bagi mahasiswa, namun tak sedikit mahasiswa yang anti dengan politik. Secara praktis, politik memang sarat akan stigma-stigma negatif dalam hal merebut kekuasaan. Akan tetapi, sebagai makhluk sosial, sudah seharusnya kita harus ambil bagian dalam politik. Walaupun hal itu baik atau buruk. Dengan harapan semua bisa berubah kearah yang lebih baik. Menurut Aristoteles manusia adalah zone politicon. Apapun tindakan manusia tak lepas dari nilai politik.
Maka
demikian harapan besar kami caprema dan cawapresma Unikama paket nomor 4 mengajak
seluruh Masiswa/I Unikama harus terlibat aktif dalam mengikuti pemira Unikama
13 Januari 2018 mendatang , suara anda juga akan mentukan perubahan untuk Unikama
periode satu tahun mendatang.
‘’Kami Caprema Dan Cawapresma Unikama Paket Nomor 4 periode 2017-2018 Tidak Cukup
Bicara, Tapi Berani Menyuarakankan Pendapat Dan Aspirasi Mahasiswa/I Unikama’’
VOTE
ME FOR PRESIDENT UNIKAMA!!
Komentar
Posting Komentar