ROMANTIKA SPESIALIS ROMANTIS DAN ASMARA DALAM NUANSA NATAL 2017


Bung Nardin sang protokoler romantika Asmara 

Terminologi CINTA adalah sebuah segumpalan kata kiasan yang di baluti oleh perasaan suka, yang mana kerapkali di timbulkan oleh prakarsa hati (intuisi) dan prakarsa nafsu, Hati dituntut untuk bertindak melengkapi dalam kategori mengasihi, menyanyangi satu terhadap yang lain, sedangkan nafsu di tuntut atas dasar kebutuhan biologis dan kepuasan orgasme. itulah definisi cinta yang ku coba deskripsikan.

Dan terminologi cinta umumnya cendrung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros, rasa cinta tentu di miliki oleh setiap orang dan setiap orang juga memiliki karakter yang berbeda dalam menilai arti dari pada cinta, dan bagi Ku cinta bagaikan air puti dalam gelas yang jerni,dan siapapun pastinya membutukan air puti untuk di minum, kiasan ini ku coba terjemakanya dalam arti cinta, maka jerni bila di padukan dengan nilai estetika akan melahirkan citra rasa keindahan, sebab siapun pastikan nilai keindahan dimiliki. namun acapkali cinta juga mengandung  rasa kontaminasi bagaikan air puti yang ada dalam gelas di campuri kopi dan gula ujung rasanya pahit dan manis, karena dalam cinta juga juga ada segumpalan makna yang terselubung yang sulit di buka aibnya, dan terkadang juga melumpukan butir-butir yang bukan asli alaminya.

Perasaan cinta timbul dalam nuansa natal
Segoyanya perasaan cinta itu timbul atas dasar kemauan yang kuat dalam ciri individu setiap orang,  bukan di timbulkan atas dasar kesempatan karena momentum (istilah mengisi), berbalik dari persoalan ini, akan ku ceritakan tentang cinta yang timbul dalam nuansa natal.
malam minggu menyusun skenario, saat itu pribadi ini kepengen adanya sang kekasi untuk menemani ke gereja sewaktu malam natal, dan alhasil apa yang di rencana berhasil 100%, akan tetapi pribadi merenungkan kembali semua yang sudah di rencanakan. sebab cinta sebetulnya tidak seperti ini, timbul serentak, sehingga hal ini di pertanyakan.
1. Ada apa dibalik ini semuah?
2. Mengapa cinta timbul serentak?
3. Apaka cinta yang sesunggunya seperti ini?
dari pertanyaan yang ada di atas menunjukan adanya steroitipe dalam memaknai arti dari pada cinta, dimana pribadi ini mengutarakan cinta hanya di atas kenginan nafsu belaka, bukan lagi atas dasar kemurnian cinta yang seutunya, perspektif ini dapat ku artikan sebagai brutalitas cinta, artinya cinta di peragakan oleh kemunafikan yang busuk, ujung porosnya menghalalkan segala cara yang sesat.

Ah maafkan aku cinta!!
Awalmula telah ku kenal cinta semenjak di bangku SMA, dan filosofi idealisme cinta waktu itu sangatlah murni, saat itu pribadi sangat memahami dan mendalami karakter cinta. eksekusi cinta pun di perdagangkan karena sulit untuk memilih, pendirian belum mantang dalam mengambil keputusan.
bermula pada pengalaman yang ada, sebenarnya pribadi suda memahami cinta, tapi kenapa perasaan cinta timbul di momen natal?. (renungan pribadi)

Malam minggu ngatur strategi untuk mendapatkan cinta
Ku bidik tentang dirinya, lalu ku tembak perasaan cinta yang penuh dengan kebohongan melalui pesan singkat chating whatsApp, responya sunggu luar biasa, ibaratkan tima panas yang cepat meleleh, pribadi pun tersenyum dan merasa bahagia atas responya, dan malam minggu di jadikan saksi bisu tentang cinta yang timbul serentak, komisariat di jadikan saksi tempat berkaca ngatur staregi dan tiga kawan aktifis di jadikan saksi sejarah untuk menceritakan semua apa yang suda terjadi  di kemudian hari.
para meter tersebut di atas bentuk kesengajaan yang ku ciptakan untuk menghilangkan sedikit rasa jenu atas perkuliahan yang penuh dengan tugas, dan juga sedikit mengeluarkan zat asmara cinta yang terpendam (balutan kebohongan besar terhadap cinta). amunisi kegairaan terus meningkat di pengarui oleh hawa nafsu yang berlebihan, sehingga keinginan nafsu terus menancap sebelum terpenuhi kebutuhan biologis.
malam natal di jadikan adegan panggung sandiwara cinta oleh pribadi ini, sunggu bringgas caraku!
Maafkan aku cinta!!!


Oleh : Bung Nardin










Komentar

Postingan Populer