DALIH PEMBANGUNAN DAN KISAH YANG DI TINGGALKAN TAK SEGEMILANG TUJUANYA

Atho Lose pendiri Komunitas Anak Negeri

Sejatinya pembangunan itu adalah usaha untuk merubah kehidupkan masyrakat menuju kearah kemajuan yang lebih baik dengan cara yang terencana, terukur, integral dan berkelanjutan dengan memperhatikan berbagai aspek dalam kehidupan bermasyrakat serta dasar dan tujuan bernegara.

Penggususuran dengan dalih pembangunan sering di lakukan oleh pengusaha dalam sejarah panjang bangsa indonesia. Kisa kulon progo tidak jauh berbeda dengan kisa penggusuran dan perampasan hak rakyat di wilayah dan cerita lainya di bumi pertiwi ini.
Negeri yang gemah ripah loh jinawi, sekarang berubah jadi neraka bagi rakyat indonesia. Tidak jauh berbeda dengan kisah penggusuran kulon progo dan lainya itu  jauh sebelum reformasi banyak kisa yang juga sama pahitnya yang harus di telan rakyat. Pada erah soeharto salah satu perampasan rakyat selain yang lainya dimana rakyat harus rela menerima kehilangan hak secara paksa pada pembangunan waduk kendung ombo yang di rampas dengan intimidasi dan dibodohi dengan buaian ganti rugi yang akan di cairkan oleh bang dunia (Word Bank) dimana sebagai organisasi koorporasi kapitalis yang melihat proyeksi pembangunan pengembangan kawasan industri di wilayah jawa tengah berdasarkan master plan pada saat itu dimana akan berkembang, yang pastinya akan membutukan sumber air bersih.

Pola pembangunan dengan metode imprealis (komprador) dimana rakyat dan pemimpinya ibarat kolonial dan jajahanya inilah yang membuat pembangunan tersebut tidak lebih sebagai momok yang mengerikan bagi rakyat dan bukan sebagai jawaban atau solusi kemajuan bagi masyrakat.
Penggunan kewenangan kekuasaan tanpa kebijaksanaan serta pengerahan aparat negara untuk mengintimidasi, bahkan kekerasan dan pelanggaran HAM menjadi hal yang lumrah demi merampas hak rakyat atas nama pembangunan tanpa perdulikan, rakyatnya juga menjadi korban.

Acapkali dalih-dalih pembangunan tersebut selalu di lontarkan dalam rangka peningkatan kesejaterahan rakyat, namun pada kenyataanya kisah proses pembangunan yang di tinggalkan tidak segemilang tujuanya.

Oleh : Atho Lose

Komentar

Postingan Populer